Manusia

Manusia bukanlah mahluk yang mudah dikurung dalam kata
bergerak satu bisa dinilai 10
kemauan yang tersimpan bisa dinilai nisbi

kelelahan yang kuat bisa dinilai tak acuh

huh persetan dengan iblis

Polisi

Terimakasih buat Polisi yang berjajar di jalanan UKI-MT.HARYONO...
semua terasa plong, jalanan yang biasanya ke-"lem",
hari-hari ini serasa kelempar...


....lanjutkan bro...
lebih cepat ke kantor lebih baik.. sebab
rakyat butuh makan....

satu dua tiga

perlahan...
perlahan...
melangkah
satuuu
duaaaa
tigaaa..

brak.. sampai nangis untuk belajar berjalan

perlahan
dia akan bisa berjalan..

Mudah marah

entah makanannya berlebihan,
entah suhunya yang lagi tidak karuan,
entah semua manusianya sudah tidak ada aturan...
entah apa yang terjadi...

orang kita lebih cenderung mudah marah, mudah protes.

Maju sudah

Dengan melihat proses demokrasi di Indonesia
Kita patut bangga..
bahwa Jiwa besar, kekuatan hati nurani begitu kuat
damainya negara ini..

Peristiwa pencapaian GOLKAR dengan JK-nya
Deklarasi MEGA-Pro di Bantar Gebang
Peristiwa Butet

tanpa mengurangi rasa hormat..
gaya para bawahan SBY yang mirip Soeharto
"Menurut petunjuk Bapak Presiden.."
"Sesuai arahan Penasehat Partai kami.."

itulah Demokrasi Indonesia
apa yang baik dari masa lampau sudah dipraktekkan ketiga capres dan cawapres..

Maju sudah pemikiran kita...

Adi Kuasa ?
kelak.... ketika Maju sudah

Realita di atas ambang

Perihal Demo para Rakyat

lihatlah sarana rakyat ini.. metromini..
bayangkan rata-rata supirnya tidaklah lulus SMP...
banyakan penumpangnya adalah lulusan S1..

tetapi para S1 ini akan tunduk kepada -SMP ini dalam hal halte dan turun
S1 terpaksa menungg di perapatan, dan turun di sembarang tempat..
itulah si S1 miskin
jika si S1 kaya,...
bayangkan dia tunduk juga kepada si -SMP dalam emosi
ketika serempet di sana sini di jalanan
mereka ini hanya memencet klakson dengan bingarnya...
bingar kemarahan...
huh...

Para pendemo ini sedang berdiri di titik ambang
mengajari para baginda-baginda negara untuk melakukan yang ideal ?
Ajari S1 untuk menunggu di halte..!!
sampai tengah malam, metro mini tidak akan berhenti di sana...
huh...

sumber gambar:
id.wikipedia
http://4z1z4h.files.wordpress.com/2008/04/wisuda.jpg
http://equivalent.files.wordpress.com/2008/05/demonstrasi1.jpg

Indahnya

Pagi di hari ini begitu indahnya...
sekelompok pegawai di Jakarta pada naik sepeda..

setelah ditelusuri mereka memasuki gedung dengan plakat

ing ngarso sung tulodo
ing madya mangun karso
tut wuri handhayani...

.. sebagai tujuan akhir

saya setuju mereka inilah sebagai penggerak
ing ngarso sung tulodo

terlebih gedung di sebelahnya
Balai Kartini...
seger bener tamannya... indah .. hijau...
kekayaan terbesar di kota Jakarta ini

Indahnya Jakarta kelak
sapa tau masih banyak yang mengerti
ing ngarso sung tulodo
ing madya mangun karso
tut wuri handhayani...

Masih Jauh

duh..
masih jauh neh...
masih jauh...

ada geliat-geliat kecil
tetapi masih jauh

Macet

sumber http://www.autoblackthrough.com/images_cars/tips/car_tips129_1.jpg


sumber http://www.padusi.com/ani/general/documents/flood_1.gif


sumber http://campaign.pelangi.or.id/uploadimages/pages/74098194648d53ad502d01.jpg


sumber http://www.antaraphoto.com/dom/prevw/grab.php?id=1230892108

Tritura:

I
1. Disiplinkan Penumpang
2. Disiplinkan Pengemudi
3. Disiplinkan Aparat

II
1. Bangun Halte Besar, dipilah perjurusan
2. Angkot Ber AC dan Tertutup
3. Motor tidak boleh masuk Jalan Protokol

III
1. Bangunan sesuai peruntukan
2. Sejuta Pohon
3. Buang Sampah dengan benar

Ide Daerah Segitiga Emas Jakarta

sumber gambar:
http://infoindonesia.files.wordpress.com/2007/11/macet.jpg

Di Segitiga Emas Jakarta:
sebagai percontohan...

Angkot harusnya lebih manusiawi
Setiap Angkot haruslah tertutup
Ada Ac disetiap angkot
Penumpang jangan sampai ada yang berdiri
Angkot lebih indah dan rapih
Tarifnya seribu lebih dari tarif normal di jalur luar segitiga emas
Halte yang lebih besar dipilah sesuai jurusan
Penumpang diarahkan untuk lebih disiplin
Motor dibatasi, Mobil dibatasi, karena angkotnya sudah aman dan tentram

duh ini bukan mimpi, ini salah satu ide yang baik untuk dilakukan

Halte-halte

Perhatikanlah halte-halte di negara ini
terkhusus Jakarta, si ibu kota yang "megah"

Bangganya kita mengaku Negara Yang Bessaaar...
perhatikanlah Haltenya... kecillll banget
dengan perbandingan Angkot, manusia dengan halte
maka...

Haltenya harus dibesarin...
Buat halte perjalur sesuai angkot dan jurusan
Supaya penumpang dan angkot tidak menumpuk di satu titik
Malah dititik-titik rawan kepadatan...

Penumpangnya malas-malas juga seh...
Sopir-sopirnya juga bandel-bandel
Sekarang dilarang polisi, polisinya ngga ada sopirnya bandel lagi.. huuuh

Sarana transportasi

...
tunjukkanlah kepadaku sarana transportasi yang terpelihara baik...
apalagi daratnya..
lautnya...
mungkin udaranya juga...

menyedihkan

ketika masyarakatnya terlalu banyak
sarana itu menjadi keharusan
keharusan itu membuat sarana itu laris manis

sebusuk apapun, tetap laris manis karena sudah menjadi kebutuhan "primer"
malangnya

Rapi-Bersih-Lancar Koq

Breeeeeeeeeeeeeeeeeemmmm….

Para pejabat sedang datang melewati daerah kita yang Semrawut-Kotor-Padat…

taatt tuuutt taaattt teeettt, braaakk…. brrreeeekkk

(inilah 5-10 menit sebelum pejabat lewat, bunyi klakson para pengawal baginga-baginda polisi dan sekitarnya, menyisir Penjual Kaki Lima-Menyapu jalanan-Mengusir pengguna Jalan lainnya)

dannn

si Pejabat berguman :”Siapa bilang Jakarta Semrawut-Kotor-Padat… Rapi-Bersih-Lancar begini Koq”

disadur dari : parhobas.wordpress.com

Taruhan

Taruhan membuat sesuatu menjadi lebih menarik....
bener ngga seh...

50 rebu

Jika pengemis "diungsikan" keperkampungan untuk bercocok tanam
untuk 50rebu mereka harus menunggu 3 bulan dari hasil palawija
Kalau Hujan?, Banjir?, Gempa?, calo munafik?....

Pengemis di jalanan menerima 50rebu sehari hanya dengan sandiwara
Preman-preman menjaringnya, polisi-polisi liar merampokinya....

50 rebu kerja keras
Dan 50 rebu tepu-tepu
Siapa cepat dia dapat... pepatah ngawur
Hidup tanpa proses hanya melahirkan politis-politisi busuk

50rebu dikali 50rebu ?
Huhhh hijau deh mata, jabatan Jaksapun bisa jadi makelar
Lampu merahpun bisa jadi Ijo...

Duh biung biung....

Dua Peniti

Ada dua peniti ditusukkan di situ
Yang satu menembus kulit yang satunya merobek baju...

Entah bagaimana, dan memang harus begitu
Dua peniti itu tetaplah peniti

Yang satu berdarah yang lainnya patah

Pusing-pusing

Pengetahuan perbedaan yang sudah diketahui yang kemudian disentuh disana-sini adalah sebuah proses untuk expansi...

terselubung tanpa disadari..
pusing-pusing

De vide et impera

...
Lihatlah....
Indonesia memang awalnya terbelah-belah
Kerajaan-kerajaan di sana-sini
Biarpun agamanya telah dijadikan dari Hindu, Budha ataupun Islam dan-lain-lain
Apalagi sebelum adanya agama-agama itu

Dengan adanya agama yang diharapkan menjadi pemersatu itu tetap saja kerajaan itu terlihat
Toh tokoh-tokohnya tetap saja dari nisbi bibit kerajaan-kerajaan itu... perhatikanlah

Terpecah-pecah... sangat mudah

Sumpah Pemuda telah semakin pudar, dititikkan menjadi sandiwara
Koloni-koloni jaman purba kembali berdatangan dengan skala menyentuh halus
Akhirnya perpecahan jua yang diusung alih-alih persatuan

Ini diakibatkan oleh hilangnya sejarah 10 abad lebih
Indonesia menjadi negara modern dalam persatuan yang semakin semu

Semoga Persatuan dalam Nasionalisme Era Modern semakin kokok dan kuat

Terimakasih kepada pendiri modern Kerajaan Baru Indonesia Raya

Bagus Banget

hawaii.edu
sama omniglot
bagus banget telah meng-unicode- banyak aksara kita...

dimana tempatnya kita untuk memulai
bahkan untuk melestarikan?
justru aksara sono noh yang kita bangga-banggain...

gimana tidak kacau semua
hehehe
bagus be ge te... bagus banget

Kesalahan demi kesalahan

...
Sungguh sedihnya..
kesalahan demi kesalahan dialirkan terus sampai keujung-ujung sana..

kesimpulan-kesimpulan yang terlahir dari asumsi-asumsipun menyebar cepat..
kesimpulan diberitakan dengan cuplikan
asumsi dan batasan tidak diwarnai...

sehingga kesalahan-demi kesalahan berjalan terus
berbuah terus
berbunga dan .... bijinya menjadi pohon-pohon raksasa lagi...

rombak pelan-pelan...
apa revolusi ?

PENGECUT APA PEMBERANI ?

Tak Tau diri

Banyak orang belum tau diri...

hanya dengan ada kesamaan yang berbau sorgawi saja bisa mendirikan kesamaan global
akhirnya..

tak tau diri

Emosi

Negara ini kalau diinjak emosinya minta ampyun..
sedang orang sendiri ajah bisa dibunuhin...

Presidennya gimana?
Wakil rakyatnya gimana?

apa yang mereka pikirkan itu sudah berbeda..
data-data sudah mereka punya...
mungkin mereka takut sama diri sendiri yang menerbangkan pesawat saja berjatuhan..

mereka sudah lupa, negara ini kita dapat dengan bambu yang diruncingkan...
walau beberapa keturunan pengkhianat masih menghiasi pertiwi ini...

waduuhhh waduhh....
kemana muka ini kusembunyikan
sekian negara yang dikunjungi mempertanyakan kelasnya..
Indonesiaku sampai generasi keberapakah sesudahku dapat ditemukan
integritas yang kuat, negara yang ulet, manusianya yang beradab dan tangguh
yang pancasilais, nasionalis sejati..

huuuiihh.. dan merajalela malah tuan-tuan sorgawi.

Mall di Depok

di depok ada sebuah mall..
di 21-nya wcnya bukan main bersihnya
rapih, manis dan .. hmm asyiik dah,
e-e pun pengen berlama-lama menikmati ke-modern-annya....

sudah ada pembuka.. hayo gimana yang lain...
sarana umum, terminal, perkantoran, sekolah d.l.l
kapan bisa seperti Mall di Depok..

eh ngemeng-ngemengBusway dari Kota ke Blok M kan bisa 1 jam lebih
WCnya ajah ngga ada tuh
gimana bisa ikut dalam pertandingan bersih-bersih
hahahaha haltenya ajah hancur-hancuran begitu

Mall di Depok
WCnya rapih dan modern

eksekutip boo

tatsaka ada dalam legenda pewayangan, si ular naga
tapi yang satu ini adalah si kereta eksetutip dalam dunia nyata...
...
...
...

penumpangnya eksekutip?
apa keretanya eksekutip?
wcnya pesingnya bukan main,
jorok lagi.. duhh pusing jadinya...

masih jauuuhh masih jauuuuh....
kapan bisa lihat kualitas eksekutip beneran....

Kelelahan

Posisi angkutan AC yang padat
wanita dan pria berdesakan di sana sini
Berdiri di lorong-lorong
terjepit di sudut-sudut sana

Waduh kelelahan badan ini
lucunya koq mau berdempet-dempetan?
masalahnya dimana jika mau menuggu yang berikutnya?

Diri sendiripun lalim terhadap badan yang cenderung
atau kemungkinan jadi pemalas...
atau mungkin namanya manja saja

akhirnya kelelahan berujung ke kualitas yang kurang memadai

Dua Bahasa

pria dan wanita
dua bahasa
bahasa visual dan bahasa tersirat

gimana cara mengertinya ?
hanya hubungan batinkah ?