Belajar Yux

Jangan bosen-bosen belajar yah...

kita-kita masih jauh tuh..

batas-batas memang ada
tetapi batasan belajar itu hanya kita sendiri

Saudaraku

Si A neh Bos di negeri
Si B itu Bos di BUMN
si C bos di PT
si D malah bos di Anu
...
..
si Z ngebos di jalanan....


pelihat berkata: "Koq susah banget yang si F nangkep si G, kan dah nyata-nyata jahatnya ?"
ada juga kata liar: "Hallah neh bapak sontoloyo koq bisa jadi bos kite.. ya ngga sech?"
...
...
...

masalah tidak bisa diselesaikan karena.........
gimana caranya menjarain ponakan sendiri booo
gimana caranya nangkepin penjahat, ponakan sendiri booo
gimana masalahnya kelar, ngga enak boo, tersangkanya masih keluarga dekat...
duhh dia dosen saya boss ngga enak menjarain dia,...

waduh dia dah berjasa besar boss, ngga enak...
dia itu saudaraku..

Kutu kupret dah

siapa lawan siapa

orang yang di luar bisa dengan leluasa melihat kekurangan di dalam...
ketika orang di luar itu masuk ke dalam, entah kenapa bahasanya sudah lain...
kalau ke luar lalu masuk gimana dong...

ada lagi yang di luar ajah terus, sampai pedas tuh mulut berkoar
sampai ada tuh yang dijerujiin

ada yang di dalam juga,
tapi bukan dilingkungan kerja tuh infonya

Syukuran

mendapatkan sesuatu kata makan-makanpun mengundang

kematian juga kita makan-makan...

rumah baru makan-makan....

pindahan rumah makan-makan...

perpisahan makan-makan...


indahnya makan-makan....

bin ajaib

kadang-kadang
untuk mengatakan "Ya"
pun kita mengucapkan "Tidak"

atau sebaliknya...

apakah kita merasa ngga enak ?
kebiasaan pribadi ?

ato...
rana istiadat ?

mak jang bin ajaib dah

Tampil Beda

... ada orang-orang tertentu..
bener-bener aneh lagaknya
ucapannya kadang kita ngga sampai mengerti
di ujung-ujung sana...

ada yang doyan harta
ada yang doyan kelamin
ada yang doyan perbindangan-perbincangan
ada yang doyan kerjaan
ada yang doyan orang lain....

duh ileehhh susah banget dah

malah ada yang menendang kepapaan...
status

coba bayangkan orang beginian mendudukin jabatan....
negara-negara miskinlah bertembaran sarangnya

Uang Terimakasih

.. kalau sudah sampai tujuan... argo 60 rebu..
tak jarang kita ngasihnya 65 rebu...
coba kasih 60 rebu... dikatain pelit loe ama bang sopir...
kita juga rada ngga enak ngasih uang pas....


hmmmm
kalau argonya 1.6 m
ato 200 m
ato t t t.....
rasa ngga enaknya berapa yah ?

ngurus KTP, rasa ngga enaknya malah ditagih
minimal 10 rebu, untuk administrasi katanya
menyuap atau rasa terimakasih ?

kalau dari diri sendiri itu terimakasih,...
kalau terguling dari dana siluman, itu lingkaran syetan...

habis n'rima suap, nyumbang yuk...
sadar tak sadar tuh..
bisik-bisikpun ada... dia orang baik...
oo alaaaaahhh muter-muter dah

---- as it is at http://sebayan9.wordpress.com

Hobi-hobi Buruk Orang Kita March 15, 2009

Posted by sebayan9 in Information.
trackback

Hobi adalah suatu kegiatan yang kita senangi, baik dalam mengerjakannya. Biasanya kalu sudah bicara masalah hobi, pasti selalu tertuju kearah yang menyenangkan. Misalkan memancing, membaca buku, bermain game, olahraga dan lainnya. Namun ada beberapa hobi yang dianggap ‘kurang baik’ dimata orang lain. Kenapa bisa dibilang seperti itu? anda bisa tentukan setelah membaca artikel yang saya buat kali ini.

1. Hobi Buruk di Rumah

• Punya buku untuk dipajang, bukan dibaca
• Masak nasi dan lauk pauk berlebihan
• tidak memperhatikan sudut ruangan, sehingga menjadi sarang laba-laba, nyamuk, kecoa, dan tikus
• Barang yang sudah rusak tidak djual tetapi disimpan di gudang
• Menyalakan radio & TV terlalu keras
• Terlalu banyak menyuruh pembantu untuk hal-hal yang dapat dilakukan sendiri (biasanya anak mami)
• Malas mengerjakan PR (waktu gue msh sekolah)
• Mubazir listrik, air & kertas

2. Hobi buruk di sekolah

• Suka telat
• Suka menghukum murid dengan hukuman yang bodoh dan sia-sia
• Guru sering berbicara diluar konteks pelajaran saat mengajar
• Murid suka mengobrol ketika guru menerangkan
• Suka mencontek dan memberi contekan
• Suka mengerjakan PR dikelas sesaat sebelum atau saat pelajaran dimulai
• Kebersihan WC tidak dijaga
• Suka memojokkan anak baru
• Guru / Satpam merokok dalam lingkungan sekolah
• Suka tawuran (jadul banget)

3. Hobi buruk di kampus

• Kegiatan masa bimbingan (Ospek) banyak yang berguna dan sia-sia
• Dosen tidak menguasai materi kuliah dengan baik
• Mahasiswa tidak serius mengikuti perkuliahan
• Di kantin mahasiswa sibuk bicara tiada guna sambil merokok dan buang sampah sembarangan

4. Hobi buruk di kantor

• Datang terlambat
• Memanfaatkan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi
• Tidak optimal mengerjakan tugas kantor
• Jam kerja santai lebih banyak daripada bekerja
• Tidak ramah melayani klien

5. Hobi buruk di jalan

• Menerobos lampu merah
• Semakin kencang ketika lampu kuning
• Bergerak lambat dijalur cepat, bergerak cepat dijalur lambat
• Motor berjalan di jalur pejalan kaki (trotoar)
• Supir bus mengalihkan penumpang bila tidak sampai tujuan
• Pengamen menyanyikan lagu agama di bus umum
• Suka tidak memberi jalan (azas saling mendahulukan)
• Motor berjalan dijalur mobil
• Mengbut dan menyalip
• Menggunakan polisi pengawal mobil untuk keperluan pribadi

disadur dari :
http://sebayan9.wordpress.com

Jancuk koen

"Jancuk..."
Praang

tangan mengepal kuat memukul samping metromini
pengendara motor itu panas, tajam matanya menusuk mata sopir metro...

.....
yang asal, ugal-ugalan, raja itu sapa yah ?
semaunya sendiri itu lho..

jancuk tenan...

Langit dan Bumi

bumi-bumi pedesaan begitu segar...
hijau...
keramahan, lugu, polospun bertebaran
sebatas manusia
kampung halaman...

kota-kota besar...
garing dan panas...
keramahan, teknologi, polusi bertebaran
sebatas... entahlah... binatangpun mungkin

bagai bumi dan langit...

Jalanan Jakarta

Pagi-pagi 'dah padat tuh jalanan Jakarta,
Angkutan dimana-mana,
Orang-orang juga bejubel ngga karuan menunggu kendaraan...

Sembarang berjalan,
Sembarangan menunggu bis,
Sembarangan mengendara...

Ada yang teriak-teriak..
bahkan klakson-pun ikutan menyumbang saluran emosi pengendara..

Bang One bilang: "Jakarta. .. Jakarta"

200 persen mengeluarkan kata: "ck ck ck".
kesabaran mulai hilang di perkotaan,
Jakartalah biangnya...

Saya yakin kitalah yang membuatnya,
kitapulalah yang sanggup mengubahnya.